Malam Kenangan – Puisi BD
(Sumber gambar: pixabay.com)
Pada malam yang sunyi,
Terbentang meja hidang, siap menjamu.
Roti dan anggur pun datang.
Di antara murid, Sang Guru berdiri,
Mata-Nya penuh kasih, hati-Nya berseri.
Ia pecahkan roti dengan tangan yang lembut,
“Ambillah, inilah Tubuh-Ku,” suara-Nya menyentuh kalbu.
Cawan pun diangkat dalam kidung rindu,
“Minumlah, inilah Darah-Ku yang baru.”
Bukan sekadar makan, bukan hanya minum,
Ini janji abadi, kasih yang tak terhitung.
Dalam roti sederhana, kasih-Nya mengalir
Dalam anggur merah, pengampunan hadir.
Lalu Ia berlutut, basuh kaki dengan cinta,
Tuhan jadi hamba, hapuskan segala cela.
Pelajaran agung dalam diam dan air,
Bahwa cinta sejati adalah yang mengalir.
Malam kenangan nan dalam,
Tentang pengorbanan, kasih yang tak padam.
Di altar hati, kami kenang kembali,
Kasih-Mu Tuhan, abadi dan suci.
Post a Comment for "Malam Kenangan – Puisi BD"