BEM STIPAS St. Sirilus Ruteng Adakan Diskusi Ilmiah - Nerapost

(Sumber gambar: Fransiska Kurna, sedang memaparkan materi diskusi dan Elizabeth J. Rame, selaku moderator// Afrianus Firman )

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), STIPAS St. Sirilus Ruteng adakan diskusi ilmiah dengan tema Relevansi Actor-Hexa Pada Christus Vivit dalam Meminimalisir Judi Online Pada Kaum Muda,  pada Sabtu 22/02/2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula STIPAS St. Sirilus Ruteng yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa STIPAS St. Sirilus Ruteng.

Dalam kegiatan ini hadir juga RD. Emanuel Haru, selaku  Ketua Program Studi (Kaprodi ) dan RD. Benediktus Denar selaku Waket lll. Pemateri dalam diskusi ilmiah ini yakni Fransiska Kurnia, mahasiswa semester akhir stipas St. Sirilus Ruteng dan Moderatornya Elizabeth J. Rame.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 8:30 WITA.  Dalam sambutannya, Romo Eman menegaskan bahwa  kegiatan ini sangat berkesan positif dan dapat dijalankan terus  menerus sebagai bentuk pengembangan keterampilan publik speaking dan juga beliau mengapresiasi kepada BEM sebagai panitia pelaksana dalam kegiatan ini.

Dalam pemaparan materi, Fransiska Kurnia  menyoroti secara khusus di kalangan anak muda yang menempatkan posisi pertama dalam bermain judi online (Judol) dan juga meninjau latar belakang dari penyebab terjadinya judi di kalangan anak muda serta dampak dari permainan judi  online  secara komprehensif.  

Menanggapi persoalan ini, Fransiska melihat aktor-hexalah yang dijadikan sebagai  inspirasi. Aktor-hexalah yang dimaksud yakni Yusuf , Rut, Raja Daud, Gideon, dan Salomo. Anak muda katolik harus mengikuti dan mengidolakan keenam actor tersebut.  Ia juga menegaskan bahwa Yesus adalah  aktor sentris dalam model actor hexa.

Kaum muda harus memiliki koneksi dan membuka ruang dialog dengan Yesus agar terhindar dari candu judi online.  Di akhir diskusi, Romo Eman memberikan pencerahan bahwa kegiatan diskusi seperti ini akan selalu diselenggarakan, agar mahasiswa terbiasa untuk berbicara di depan umum dalam menyampaikan argumen.

Romo Eman juga, memberikan apresiasi kepada mahasiswa STIPAS St. Sirilus Ruteng  karena berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Hal yang sama juga, Romo Beni Denar, mengatakan sebagai bentuk kritik dalam persoalan apapun mahasiswa harus menuangkan idenya dalam bentuk tulisan.

Oleh: Afrianus Firman