HARDIKNAS Momentum Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia - Nerapost
Oleh: Rofinus Nenggor
Pendidikan adalah salah satu indikator yang sangat esensial
dalam peradaban suatu bangsa. Melalui pendidikan yang baik, maka dapat
mendorong kemajuan serta eksistensi suatu negara. Berkaca dari negara-negara
seperti Irlandia, Cina, Jepang dan Amerika yang notabene memiliki mutu
pendidikan yang sangat baik, mereka mampu membuktikan bahwa dengan pendidikan
dan ilmu pengetahuan yang mumpuni, suatu negara dapat menjadi negara maju. Ya
walaupun masih banyak indikator lain yang dibutuhkan untuk menjadi negara maju,
namun setidaknya dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang mumpuni, suatu
negara dapat menciptakan berbagai produk serta alat berteknologi canggih yang
bernilai tinggi dan dapat mendorong perekonomian suatu negara.
Pendidikan di Indonesia sendiri masih terlampau
jauh untuk dikategorikan sebagai salah satu yang terbaik. Dilansir dari
@rasioo.id, kualitas pendidikan di Indonesia menempati urutan ke 69 dari 209
negara di dunia (Ramdhan Saeful, 2023). Tentunya ini bukanlah sebuah prestasi
yang patut dibangga-banggakan mengingat Indonesia yang adalah negara yang besar
dan kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), dengan peringkat pendidikan yang masih
berada di angka 69, menegaskan bahwa butuh upaya yang serius dalam hal
penanganan dan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia. Ada banyak hal
sebenarnya yang sejak lama telah menjadi persoalan dalam mutu pendidikan di
Indonesia, mulai dari fasilitas-fasilitas sekolah yang buruk, keprofesionalan
tenaga pendidik dan masih banyak lagi.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia,
pendidikan juga menjadi sebuah indikator yang memiliki peranan penting dalam
mewujudkan kemerdekaan negara Indonesia. Melalui tokoh-tokoh intelek, seperti
Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ki Hajar Dewantara serta masih banyak
lagi tokoh lainnya, yang melalui gagasan serta pemikiran berliannya, mereka
yang berjuang melalui jalur politik demi mencapai kemerdekaan negara Indonesia.
Seandainya saja, jika perjuangan kemerdekaan
Indonesia hanya ditempuh dengan pertumpahan darah, besar kemungkinan kita
sekarang masih dijajah oleh bangsa asing. Belajar dari peran pendidikan sejak
zaman perjuangan kemerdekaan hingga sekarang, serta tuntutan dunia global,
menegaskan bahwa pendidikan berperan penting dalam
mempertahankan eksistensi suatu negara. Tentunya untuk mewujudkan semua
cita-cita luhur the founding fathers of
nation (para pendiri bangsa), menuju Indonesia yang maju, adil dan makmur,
maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan kesempatan
yang sama kepada semua anak bangsa di seluruh wilayah Indonesia untuk
berkontribusi terhadap negaranya. Salah satu langkah awalnya adalah dengan
memberikan akses pendidikan yang sama kepada seluruh anak bangsa. Namun,
pertanyaannya adalah, apakah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan itu sudah dirasakan oleh semua anak bangsa?.
Pendidikan
untuk Seluruh Anak Bangsa
Pendidikan sejatinya adalah milik semua anak
bangsa Indonesia dari Sabang-Merauke. Sesuai dengan amanat UUD 1945 serta sila
ke-5 Pancasila, yang berbunyi, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
dalam konteks ini yang ingin dicapai adalah “Keadilan Pendidikan bagi seluruh
anak bangsa Indonesia”. Namun apakah hal ini sudah direalisasikan dengan baik?,
apakah seluruh anak bangsa dari Sabang-Merauke sudah mendapatkan haknya dalam
dunia pendidikan? apakah akses pendidikan di seluruh wilayah
Indonesia sudah merata?, atau akses pendidikan itu hanya
diperoleh mereka yang berada di kota-kota besar dan memiliki uang?. Lalu
bagaimana dengan mereka yang berada di pelosok-pelosok pedalaman wilayah Indonesia serta tidak memiliki cukup
uang untuk pendidikan itu?, apakah mereka tidak pantas mendapatkannya juga?.
Pertanyaaan-pertanyaan
ini tentunya memerlukan sebuah jawaban yang bukan saja dengan retorika belaka,
namun juga harus sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Fasilitas Pendidikan yang Perlu Diperbaiki
Salah satu persoalan yang dialami oleh
daerah-daerah 3 T (Terdepan, Terluar dan Terbelakang) adalah fasilitas di sekolah,
seperti keterbatasan ruang kelas, keterbatasan buku-buku pelajaran, listrik dan
jaringan internet yang tidak ada, dan masih banyak lagi. Hal ini telah menjadi
sebuah
problem yang sudah sejak lama telah dialami oleh mereka yang berada
di pelosok Indonesia, terlebih khusus daerah 3
T. Salah satu cara mewujudkan pendidikan yang bermutu tentunya adalah
memastikan proses pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), berjalan dengan
lancar. Namun bagaimana mewujudkan proses KBM
yang lancar jika para siswanya saja masih belajar di kelas yang belum layak,
seperti hanya berdindingkan anyaman bambu dan berlantaikan tanah?. Kalau terus
seperti ini, kapan Indonesia akan menjadi negara maju?. Memperbaiki mutu
pendidikan di Indonesia salah satunya adalah dengan menyiapkan fasilitas
sekolah seperti ruang kelas yang layak, ketersediaan buku pelajaran bagi para siswa, terlebih khusus di
daerah-daerah 3 T. Salah satu hal yang harus diperhatikan juga oleh para
pemimpin negeri ini adalah memberikan akses pendidikan yang layak dan sama bagi
semua anak bangsa dari Sabang-Merauke, karena semua anak bangsa di negeri ini
memiliki hak yang sama sesuai amanat
Undang-Undang dan Pancasila.
Memperbaiki
Mutu Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
Indonesia akan memasuki bonus demografi pada
2045 bersamaan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan negara Indonesia. Bonus
demografi adalah masa dimana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih
besar disbanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proposisi lebih
dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Tapi apakah kita sudah
mempersiapkan diri untuk semua itu?. Bangsa Indonesia perlu menyiapkan dirinya
untuk memasuki bonus demografi yang diperkirakan akan dimasuki pada tahun 2045
nanti, yaitu salah satunya dengan pendidikan yang maju dan bermutu, sehingga
mampu mencetak generasi penerus bangsa yang gemilang, kreatif dan inovatif.
Indonesia adalah negara yang besar dengan segala kekayaan alamnya sehingga
pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat esensial bagi negara Indonesia.
Diperlukan langkah tindak lanjut yang serius dari pemerintah untuk mengatasi
hal ini, agar cita-cita “Indonesia emas 2045’ benar-benar terwujud.
Post a Comment for "HARDIKNAS Momentum Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia - Nerapost"