Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Berdialog dengan Diri Sendiri - Nerapost

Pentingnya Berdialog dengan Diri Sendiri - Nerapost

(Dokpri Aldi Jemadut)

Oleh: Aldi Jemadut

Dalam kehidupan, kita sering berjumpa dengan situasi yang tidak menyenangkan maupun menyenangkan dan menjadi hambatan yang menimbulkan konflik atau persoalan-persoalan terlebih khusus dengan masalah sosial, seperti korupsi. Kehilangan diri sendiri membuat kita mempertanyakan kembali akan keekstensian diri kita yang sebenarnya, sehingga menimbulkan kesedihan, kecemasan, kebimbangan, tidak tahu akan berbuat apa, menyalahkan diri sendiri atas pilihan hidup, dan tidak mampu mengendalikan diri.

Hannah Arendt, mengartikan berpikir sebagai dialog atau berbicara dengan diri sendiri. Itu berarti mengetahui diri sendiri adalah persyaratan utama sebelum seorang tahu untuk hidup bersama orang lain. Hal ini mencari sebuah ketenangan atau permenungan untuk keluar dari persoalan yang sedang terjadi. Tindakan berdialog dengan diri sendiri bertujuan untuk menguji kejujuran dan memikirkan kembali tentang tindakan yang terjadi.

Berdialog dengan diri sendiri selain memberikan ketenangan jiwa, bisa juga untuk membuka gerbang pemikiran yang baru sehingga mampu menemukan apa tujuan sebenarnya kita bertindak, apakah untuk menyombongkan diri atau untuk bertindak demi kebaikan bersama.

Kalau kita memikirkan sebuah persoalan, misalnya tentang korupsi, secara serius, khususnya berpikir dan menilai dari perspektif korban, orang kecil dan sederhana yang sangat membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhan dasar hidup mereka, maka kita akan merasakan penderitaan begitu banyak orang. Dari tindakan seperti ini tentu ada akibat yang dapat merugikan banyak orang, seperti kemiskinan, penderitaan. Akibat lain dari tindakan ini adalah munculnya rasa bersalah dalam diri sendiri, sehingga turut ambil bagian dalam penderitaan tersebut.

Post a Comment for "Pentingnya Berdialog dengan Diri Sendiri - Nerapost"