Optimalisasi Peran Kaum Muda dalam Digital Talent Guna Menanggulangi Resesi Ekonomi Indonesia
(Dokpri Bung Donttel)
Kaum
Muda merupakan generasi penerus bangsa yang unggul. Mereka salah satu agen
transformasi sekaligus tonggak penting dalam roda perekonomian. Partisipasi dan
peran mereka sangat membantu dalam proses pertumbuhan perekonomian suatu bangsa.
Di era digital, peran dan ide-ide
kreatif kaum muda dibutuhkan untuk membangun perekonomian. Seperti diketahui, pandemi
Covid-19 merupakan salah satu pemicu resesi ekonomi di beberapa negara. Antisipasi
penurunan impor dengan memperkuat fondasi ekonomi. Inflasi yang tinggi di
banyak negara dan diikuti langkah bank sentral menaikkan suku bunga dengan
acuan membuat perkiraan resesi global akan terjadi pada tahun 2023. Pandemi Covid-19
berdampak luas pada pembatasan segala bentuk kegiatan komunal dan berpengaruh pada
perlambatan pertumbuhan ekonomi (Kompas.id, 29/09/2022).
(Baca
juga: Menjelang Keberangkatan || Kumpulan Puisi Melki Deni)
Dampak lain dari pandemi Covid-19 ini yakni menyebabkan angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin di berbagai negara juga ikut meningkat sebagai konsekuensi lesunya perekonomian. Hampir pasti, permasalahan itu menjadi ancaman yang serius bagi negara Indonesia. Indonesia terancam resesi ekonomi. Pandemi Covid-19 mengancam roda perekonomian bangsa. Ada banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), sehingga tingkat pengangguran makin tinggi. Guna untuk mengatasi hal ini, peran kaum muda sangat dinantikan untuk menjawab tantangan tersebut. Kaum muda yang memiliki kreativitas yang tinggi, mandiri dan kemampuan dalam berinovasi juga memiliki peran yang sangat penting dalam pemulihan ekonomi bangsa. Generasi muda memiliki sifat kreatif, fleksibel, cerdas, melek terhadap politik serta teknologi. Mereka dapat memberikan sebuah perubahan bagi masyarakat Indonesia.
(Baca
juga: Tingkatkan Kapasitas Diri, Fand Wasa Terjun ke Dunia Blog)
Seiring
dengan perkembangan digital di tengah pandemi Covid-19. Kecakapan kaum muda
dalam dunia digital sangat dibutuhkan. Mereka memiliki skill dan kecerdasan dalam dunia digital. Sehingga, mereka menjadi
pionir dan motor penggerak bagi masyarakat luas dalam dunia usaha/bisnis.
Tentunya untuk mencapai ini kaum muda perlu membuat suatu gebrakan baru dalam
dunia digital. Mereka harus membuat inovasi baru guna membangkitkan
perekonomian bangsa dengan memanfaatkan media digital demi membangun jaringan
yang luas di tengah usaha yang dibangun. Beberapa konsep pengoptimaliasian
media digital yang dapat kita ketahui bersama misalnya Grab, GoJek, Digital
Marketing, dll. Penggunaan media digital yang optimal terbukti telah membawa
kesuksesan yang membanggakan bahkan menyentuh pasar global.
(Baca
juga: Ketika Mantan Jadi Pastor || Cerpen BD)
Penulis
mencoba menawarkan beberapa hal penting guna mengoptimalisasi peran kaum muda
dengan digital talent. Pertama, Pemerintah perlu menyediakan
wadah untuk mengembangkan kreativitas kaum muda. Tentunya dalam mengopimalisai
peran kaum muda, pemerintah harus turut andil. Mereka menyediakan wadah
sekaligus membuat pelatihan bagi kaum muda. Misalnya pemerintah membuat
pelatihan bagaimana cara membuat masakan tradisional, membuat tenunan adat khas
budaya, kerajinan tangan, dll. Guna untuk menyebarluaskan dan meningkatkan
pasaran, pemerintah juga perlu menyediakan website untuk memuat semua
kreativitas yang ada. Ini juga salah
satu cara melestarikan budaya terutama berkaitan dengan tenunan-tenunan khas
dari budaya setempat. Sehingga daya kreativitas kaum muda semakin diperkaya dan
mereka dapat terjun ke dunia usaha serta memiliki customer yang banyak.
(Baca
juga: Urgensitas Pendidikan Literasi Media Kritis)
Kedua,
Gereja sebagai institusi religius juga perlu terlibat aktif dalam upaya pengopimalisasian
kreativitas kaum muda. Dalam hal ini Gereja perlu menganimasi kaum muda untuk
membangun suatu inovasi baru dengan membentuk konsep ekonomi kreatif yang
mengundang daya minat pasar. Mereka menjadi penggerak bagi yang lain untuk
terjun ke dalam dunia bisnis dengan memaksimalkan digital talent yang mereka miliki. Pemasaran dengan jaringan yang
luas akan memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas bahan. Desain grafis
digital perlu diatur sedemikian menarik untuk membangkitkan daya minat pasar.
Gereja memiliki kekuatan untuk mengayomi kaum muda dan membentuk karakter
mereka untuk menjadi pelaku bisnis yang ulet dan berintegritas dengan tetap
menanamkan nilai-nilai kristiani yang humanis dan ekspresif.
(Baca
juga: Sumarto dan Impiannya yang Dipaksa Mati || Cerpen BD)
Ketiga,
kaum muda perlu membuka diri untuk terlibat aktif dan mengejar peluang bisnis
membangun suatu bentuk ekonomi yang kreatif dan inovatif. Digital Talent yang dimiliki kaum muda menjadi alat atau instrumen
pendukung yang memainkan peran khusus di bidang pemasaran dan jaringan yang
luas. bahasa-bahasa promotif dan desain grafis yang menarik perlu diperdalam
untuk sebuah proses marketing yang luar biasa dan bersinergi. Wisata kuliner, industri budaya dapat kita
lihat sebagai bentuk atau model kreatifitas ekonomi yang mampu menunjang
kehidupan. Kaum muda perlu untuk mulai terjun ke dunia industri kecil atau
sektor menengah kreatif. Dalam menjalankan ekonomi kreatif ini, generasi
bangsa dapat optimal jika ditunjang dengan berbagai kemampuan, bahkan minat
sehingga dapat maksimal dalam memberikan ide-ide cemerlang (Kompasiana.com,
07/11/2021). Kreativitas kaum muda diimbangi dengan peran media digital sangat
membantu untuk mengelola sumber daya alam secara mandiri. Tentunya dalam hal
peran media digital sangat penting. Beberapa bulan terakhir, dunia blogging
diramaikan dengan berbagai macam iklan-iklan produk makanan, sarung dari budaya
tertentu dll. Dengan itu, jangkauan pemasaran sangat luas dan mampu meraup
keuntungan yang maksimal.
(Baca
juga: Bangkitnya Seorang Penyair || Cerpen Bung Donttel (BD)
Keempat,
kaum muda menjadi Brand Ambasador. Akhir-akhir
ini perkembangan media digital mengalami perubahan yang sangat signifikan. Ada
sekian banyak orang yang sukses dalam dunia YouTube dan blog. Kaum muda perlu
memanfaatkan peluang tersebut menjadi Youtuber dan Blogger. Dalam hal ini, kaum
muda yang sudah terjun ke dunia YouTube dan blog dapat menjadi patner dari
perusahan-perusahan besar untuk mengiklankan produk-produk tertentu. Dengan
demikian mereka memperoleh keuntungan lebih dari jasa pengiklanan tersebut
sekaligus sebagai jalan untuk mengatasi tingkat pengangguran di Indonesia.
(Baca
juga: Pastor dan Sahabat Pemabuknya- Nerapost)
Pandemi
Covid-19 membawa dampak buruk bagi tatanan ekonomi dunia termasuk Indonesia.
Perekonomian dunia mengalami inflasi yang luar biasa. Perlambatan pertumbuhan
ekonomi menjadi momok yang menakutkan bagi negara-negara besar. Dampaknya
sangat terasa bagi Indonesia. Guna untuk mengatasi dampak itu, Indonesia perlu
mengoptimaliasi peran kaum muda dalam digital
talent dengan meningkatkan kreativitas dan ekonomi kreatif. Sehingga resesi
ekonomi dapat teratasi dengan baik. Lebih dari itu kaum muda mampu menciptakan
lapangan kerja dan dapat meraup keuntungan lebih untuk masa depan. Setidaknya
kelima optimaslisasi itu mampu menanggulangi resesi ekonomi yang mulai
menghantui Indonesia.
Bung Dontttel, admin Media Nerapost.eu.org
Post a Comment for "Optimalisasi Peran Kaum Muda dalam Digital Talent Guna Menanggulangi Resesi Ekonomi Indonesia"