Pesan Ayah kepada Anak Wanitanya
(Sumber gambar: www.grid.id)
Oleh: BD
Nak, aku menulis ini dengan air mata,
tentangmu yang jauh di sana.
Sejak usiamu masih dini,
Ada begitu banyak kenangan yang kita ciptakan
bersama.
Sejak ibu pergi, hanya engkaulah sosok wanita yang
aku elukan di hadapan Tuhan.
“Tuhan, tolong jaga permataku.”
(Baca
juga: Halte di Kota Ruteng || Cerpen BD)
Sejak engkau memilih lelaki itu,
Aku mulai cemas.
Apakah ia mampu membahagiakmu,
Ataukah ia menjadi neraka bagimu.
Tetapi aku tidak mampu menolak itu.
Itu jalanmu, nak!
Sama seperti ceritamu yang dulu “Aku mau mandiri, ayah.”
(Baca
juga: Diam Itu Luka || Cerpen Adryan Naja)
Nak, tak ada lagi yang memanggil ku “Ayah, mari
makan.”
Tak ada lagi yang bertanya “Ayah di mana?”
Aku rindu itu semua.
Bahagia selalu bersama keluargamu.
Jangan segan-segan untuk menangis padaku,
(Baca
juga: Mery dan Seorang Frater Kekasihnya || Cerpen Christin De Simnia)
Jika bebanmu terlampau berat.
Ceritakan itu juga pada ibumu yang jauh di sana.
Nak, bila suatu saat aku pergi.
Katakanlah kepada dunia,
Bahwa aku bersyukur telah dilahirkan dari ibu dan
ayah yang hebat.
Salam peluk dariku, nak.
Post a Comment for "Pesan Ayah kepada Anak Wanitanya "