Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tanya Suhartini Pada Suherman || Puisi Geron Darman

Tanya Suhartini Pada Suherman || Puisi Geron Darman
 
(Sumber gambar: www.pexels.com)

Ada apa dengan negeri ini, Suherman? Bahkan, aku tak mengenali lagi siapa yang benar-benar pejuang dan siapa yang sekedar mencari untung saja. Atau mungkin, orang miskin seperti saya terlalu banyak dan susah diurus atau mudah saja dikuras?

 

(Baca juga: Guruku dan Hujan || Kumpulan Puisi Candra)



Ada apa dengan pendidikan negeri ini, Suherman? Semakin orang-orangnya berisi, semakin tersingkirlah kita. Sulit menemukan orang yang merunduk seperti padi. Kalau pun ada, kebanyakan juga hanya tidur dan tidak memikirkan kita. Apakah kita benar-benar sudah cerdas, atau hanya sedang kandas dalam peradaban orang-orang cerdas, Suherman?

Sudahlah, tak ada gunanya mengurus negeri yang besar apalagi dengan tubuhmu yang tak lagi kekar. Kau hanyalah alat dari semua rencana dan pemimpi yang terjebak dalam cita-cita dan sumpah, atau sampah?

 

 

(Baca juga: 28 Frater SVD Mengikrarkan Kaul Kekal di Seminari Tinggi St. Paulus, Ledalero)

 

Cita-cita dan kata-kata indah adalah makanan

Sedang luka-luka dan duka kita hanyalah tontonan

Padahal negeri ini bukan perahu kertas

Kenapa kita tenggelam begitu cepat

Bahkan sebelum kita jangkau garis-garis di ujung pantai

Geron Darman, Alumni Seminari St. Yohanes Paulus II, Labuan Bajo

Post a Comment for "Tanya Suhartini Pada Suherman || Puisi Geron Darman"