Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ibu; Aku Rindu

(Sumber gambar: m.facebook.com)


Oleh: BD


Ibu,

Malam ini terlalu sunyi

Angin Malam satu persatu mulai menusuk ragaku

Aku berdiam diri di sudut paling sunyi.

Seperti biasanya, aku memeluk erat ragamu yang tulus tanpa putus.

Tunggu apimu selalu mengisyaratkanku tentang hidup ini.

Bukan hanya hanya nasi yang tanak, tetapi juga kasih.


 

(Baca juga: Doa Pada Bibirmu, Ibu dan Tungku Api || Kumpulan Puisi Lee Clara Mbembe)

 

Ibu,

Aku merindukanmu selalu

Meski kita berada jauh.

Aku masih ingat katamu “Setidak-tidaknya jadilah orang yang tidak menyusahkan orang lain.”

Sekian banyak luka menyiksaku.

Sekian juta doamu memeluk ku.

“Kuatkan hatimu, inilah dunia yang sesungguhnya, Nak.”

 


(Baca juga: Ibu Muda Demam Bento - Nerapost)

 

Ibu,

Aku merindukamu selalu.

Sampai kapanpun,

Engkau tetap ada di hatiku.

Sebab,

Engkaulah pengaduku setelah Tuhan.

Post a Comment for "Ibu; Aku Rindu"