Black Eagle FC Suka Prank dan Yosfrei FC Angkat Koper Lebih Dulu - Nerapost
Ledalero-Nerapost.eu.org
|| Laga
pembuka dalam turnamen pesta family Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero ke-85,
mempertemukan raksasa Black Eagle FC VS Yosfrei FC pada Kamis (25/08/20222). Pertandingan
di mulai pukul 15:00 di Lapangan Wairpelit. Anak asuh Jekli Wea optimis setelah Minggu lalu mereka membantai Black Eagle FC dengan skor telak 5:1. Tentunya
bagi Black Eagle FC pertandingan ini, selain sebagai ajang turnamen resmi
tetapi lebih dari itu untuk memulihkan harga diri. Apalagi Black Eagle FC
dikenal di Bukit Sandaran Matahari Ledalero sebagai tim yang suka ‘membantai’.
Para suporter kedua
kesebelasan sudah memenuhi lapang Wairpelit, 20 menit sebelum kick off berlangsung. Para suporter
sangat antusias untuk menyaksikan laga seru ini. “Ini pertandingan bergensi.
Secara pribadi sangat rindu untuk menyaksikan pertandingan ini. Apalagi Minggu lalu
Black Eagle FC dibantai secara sadis oleh Yosfrei. Apakah mereka mampu membalas
dendam itu atau tidak” Tutur Alex Sehatang salah satu suporter Black Eagle FC.
Rian Bei, selalu
Manager Black Egale FC menurunkan pemain-pemain berkelas dengan formasi 4-3-3.
Penjaga gawang dipercayakan kepada Fand Wasa sedangkan straiker masih
dipercayakan kepada Rian Tap. Harapannya pemain-pemain ini mampu mengembangkan
permainan tiki-taka ala Carlo Anceloti di Real Madrid
Tak mau kalah, Jekli Wea
selaku manager Yosfrei FC juga menurunkan pemain-pemain senior seperti Vian
Tukan, Virgi Darut, Ito Haley dan Iron. Mereka dengan penuh optimis mampu
mengalahkan Black Eagle FC. Babak pertama, pertandingan sangat seru. Kedua
tim mampu mempertontonkan pola permainan indah. Lini belakang kedua kesebelasan
tampil solid, sehingga tak ada peluang yang tercipta.
(Baca juga: Pacar Kontrak di Tempat KKN || Cerpen BD)
Beberapa kali Ertus Pangu, selaku wasit utama mengeluarkan
kartu kuning untuk beberapa pemain dari kedua kesebelasan. Tensi pertandingan
semakin seru. Teriakan suporter yang memadati lapangan Wairpelit terus membakar
semangat dari kedua kesebelasan. Hingga peluit babak pertama, skor tetap 0:0.
Masuk babak kedua, Rian
Bei dan Asisten pelatih, Rio Ambasan mencoba merubah strategi Black Eagle FC.
Mendes ditarik ke sayap kanan guna untuk membongkar pertahanan Yosfrei FC yang
dijaga ketat oleh Ito Haley. Para pemain Black Eagle FC tetap tenang dengan memainkan
bola-bola pendek yang dikomando oleh Ari Aran. Hingga peluit panjang berakhir,
skor tetap 0:0. Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak adu Penalti.
Pada babak adu penalti,
Black Eagle Fc menurunkan lima penendang yakni Ari Aran, Yanto, Ertus dan
Alfian. Tak mau ketinggalan, Yosfrei FC juga menurunkan pemain-pemain
terbaiknya seperti Iron, Kim, Joken, Tino dan Mario. Namun sayangnya kiper Black
Eagle FC, Fand Wasa tampil gemilang. Ia mampu menepis dua tendangan dari pemain Yosfrei FC. Mimpi Yosfrei FC harus terhenti di babak adu penalti dengan skor 4:2.
(Baca juga: Setelah Putus dengan Frater, Sophie: Asal Kujamah saja Jubahnya, Aku akan Sembuh!
Mereka pun harus angkat koper lebih dulu dalam
turnamen pesta family Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Sedangkan Black
Eagle FC melaju ke semifinal. “Saya sangat senang. Fand Wasa tampil gemilang di
bawah mistar gawang. Ia mampu menepis dua tendangan, itu luar biasa. Apalagi Yosfrei,
Minggu lalu bantai kita 5:1. Ini kemenangan yang luar biasa” kata Rian Bei,
selaku manager Black Eagle FC.
Suporter Black Eagle FC sangat gembira. Mereka berlarian ke dalam lapangan setelah penendang ke-4 dari Yosfrei mampu di tepis oleh Fand Wasa. Mereka meluapkan kebahagiaan itu dengan beryel-yel di dalam lapangan. “Ini luar biasa. Sebelum pertandingan saya ragu dengan sekuat Black Eagle FC. Apalagi masih trauma dengan kekalahan Minggu lalu. Ternyata mereka hanya kasi prank” kata Loys Adiman selaku ketua Unit St. Agustinus. (Laporan Bung Donttel)
Post a Comment for "Black Eagle FC Suka Prank dan Yosfrei FC Angkat Koper Lebih Dulu - Nerapost"