Alasan Seorang Frater tidak Sulit Tinggalkan Kekasihnya – Nerapost
(Sumber gambar: www.hidupkatolik.com)
Sebelum
kita membahas lebih jauh, kita perlu mengenal siapa sih frater itu? Pada
dasarnya frater adalah calon imam, ada juga frater kekal, artinya dia akan
menjadi seorang frater selamanya. Dalam menjalani kehidupan panggilannya seorang frater akan
terikat dengan tiga kaul kebiaraan: ketaatan, kemiskinan dan kemurnian. Relasi dengan
wanita merupakan bagian dari kaul kemurnian. Sehingga untuk menjaga kaul
kemurnian itu seorang frater perlu menjaga relasi yang baik dengan seorang
wanita. Di luar sana, ada banyak wanita yang mengidamkan berpacaran dengan seorang
frater. Entahlah, mereka mengidamkan itu dari segi apa. Biar mereka sendiri
yang menjawab.
(Baca
juga: Ibu Muda Demam Bento - Nerapost)
Kehidupan
di balik jubah itu sangat asyik, di sana kita akan mendapatkan banyak kenalan
termasuk juga perempuan. Setiap kali bermisi atau turun ke medan pastoral,
seorang frater akan menjumpai banyak umat dari berberbagai usia. Pada moment
inilah seorang frater dilatih untuk memantapkan panggilannya. Perlu refleksi
dan diserment yang mendalam, apakah saya ini terpanggil untuk menjadi seorang
imam Tuhan ataukah menjadi ayah dalam keluarga?
Perasaan
mencintai datang pada moment yang tidak diduga. Dari pertemuan-pertemuan yang
tidak disengaja sampai pada sebuah kekaguman hingga adanya kenyamanan, lalu
menjalin relasi khusus secara diam-diam. Pokoknya main di belakang layar saja. Ini
bahaya, bisa menjadi sebab dan soal untuk selanjutnya.
(Baca
juga: Setelah Sidang Skripsi, Sophie: “Frater, Tetap Langgeng dengan Panggilanmu ya!”)
Lalu mengapa seorang frater tidak
sulit untuk tinggalkan kekasihnya?
Pertanyaan
ini menjadi soal bagi wanita yang pernah menjalin relasi dengan seorang frater
dan juga merangsang perasaan patah hati karena pernah ditinggalkan oleh seorang
frater. Seorang frater pada dasarnya sudah berpacaran ketika dia mengikrarkan
kaul pertamanya. Tentu saja dia berpacaran dengan Gereja. Memang ini sangat
aneh, tetapi maksudnya adalah penyerahan diri yang total kepada Allah. Dia siap
untuk menjalin hidup tanpa sebuah perkawinan dengan seorang wanita.
(Baca
juga: Wajib Kamu Tahu! Lima Keunggulan Suami Eksfrater)
Nah,
ketika seorang frater kemudian mempunyai pacar yang lain lagi, apalagi secara
tahu menahu, sudah sangat jelas dia selingkuh. Artinya, ada yang dinomorduakan.
Entah siapa. Pokoknya pasti ada. Sebagai yang nomor dua, perhatian yang
diberikan akan berkurang karena dia bukan prioritas. Jadi sangat wajar tidak
sulit untuk ditinggalkan. Jika yang perempuan dinomorduakan maka bersiaplah
untuk menerima rasa sakit hati, hubungan tanpa arah yang ujung-ujungnya
berakhir di persimpangan jalan. Apakah kamu mau dipatahkan terus-terus? Jadi Stop!
Mending kamu cari yang lain saja. Soalnya ujung-ujung nanti dia mengatakan “Maaf
nona, Tuhan lebih lincah dan lebih pandai untuk memakai jalanku!”
Sumber: katolikpedia.id
Post a Comment for "Alasan Seorang Frater tidak Sulit Tinggalkan Kekasihnya – Nerapost"