Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hujan Bulan Juni dan Malam di Atas Bayang Kaum Petuah || Kumpulan Puisi Elisabeth N. Marsi

(kabarbesuki.pikiran-rakyat.com)


Hujan Bulan Juni

 

Hujan di bulan Juni

Meringkis jejak kaum polemik

Meringkus suara kaum kolonik

Dengan menebar rintih

Penuh tipu musliat

 

(Baca juga: Urgensitas Pendidikan Literasi Media Kritis)

 

Hujan di bulan Juni menguak

Kisah tersembunyi

Dengan barisan baliho menampar jalan

Menjadikan tapal kota

Jadi tontonan embun serepuh.


 

(Baca juga: Ego Melejit dan Tubuh Kaku di Balik Lubang Tambang || Puisi BD)

 

Malam di Atas Bayang Kaum Petuah

 

Pada suatu malam yang hampir tua.

Dengan kerlap-kerlip,

Lampu neon di ujung jalan mulai meredup.

 

Bayang langkah kaki

Di atas pijak mulai mengeram,

Simpang siur riuh jerit kota

Sekilas membisu.


 

(Baca juga: Black Eagle FC Dibantai, Ini Kata Sang Manager - Nerapost)

 

Lagi desah,

 kaum petinggi jagat mengagung

Sedang di kolong jembatan

Ada teriakan kaum pejunjung keringat.

Dengan cucuran hak yang masih mentah

 

Teriakan retas lagi di renggut

Oleh mereka yang kita sering menyapanya.

Tuan yang selalu melabu debu,

Di atas keset kaum kecil.



Oleh: Elisabeth N. Marsi, penyuka sastra. Saat ini tinggal di Maumere

Post a Comment for "Hujan Bulan Juni dan Malam di Atas Bayang Kaum Petuah || Kumpulan Puisi Elisabeth N. Marsi"