Frater SVD Asal Manggarai Raya Mengadakan Live In di Paroki Mbata dan Diterima Secara Adat Oleh Umat Paroki Mbata

(Foto: Tua Adat Menerima Secara Adat Para Frater dan di dampingi oleh Romo Willy (Berjas Abu-abu) Selaku Pastor Paroki Mbata)

Mbata-Nerapost.eu.org|| Fraters SVD asal Manggarai Raya  mengadakan live in selama satu Minggu di Paroki Sta. Teresia Kanak-Kanak Yesus Mbata, mulai tanggal 13-20 Juni. Kegiatan live in ini merupakan bagian dari formasi pembentukan diri dari para frater.

Mereka harus dan ikut merasakan kehidupan umat. Kunjungan dari para frater SVD disambut baik oleh umat paroki Mbata.  Mereka diterima secara adat oleh umat paroki Mbata pada Senin 13/06. Setelah penerimaan di depan Aula, mereka masuk dan diiringi oleh ronda dari Sanggar Budaya paroki Mbata.

(Baca juga: Mendung di Tepi Senja dan Kalau Mau Pergi, Silakan || Kumpulan Puisi Elisabeth N. Marsi)

Sesampainya di dalam Aula, mereka juga di sambut dengan adat tuak reis dan frater Yonsi Yopador  sebagai perwakilan dari para frater untuk menerima tuak reis dengan bahasa daerah Mbata.

(Foto: Fr. Bona, SVD didampingi oleh P. Stef Dampur, SVD pada saat terima kepok dari Tua adat di depan Aula Paroki Mbata)

Dalam sambutannya pastor Paroki Mbata, Romo Willy mengatakan “Kami sangat gembira atas kunjungan dari para frater SVD Manggarai Raya, apalagi paroki ini didirikan oleh misionaris SVD. Jasa dari para misionaris sangat luar biasa, mendirikan paroki di tengah situasi medan yang sulit. Kunjungan ini juga sebagai bentuk formasi, kamu juga harus turut merasakan kehidupan di tengah umat. Apapun yang agenda yang kamu lakukan di tempat ini, sangat dukung” kata Romi Willy.

(Baca juga: Laat Natas FC VS NSSK, Ini Kata Straiker Laat Natas FC – Nerapost)

Adapun beberapa agenda yang dirancangkan oleh para frater saat ada di tengah umat seperti, Kor, katekese, penanaman pohon, pertandingan persahabatan, pentas seni dan mengunjungi ODGJ.

Senada dengan Romo Willy, dalam sambutannya pater Stef Dampur, SVD selaku koordinator para frater SVD Manggarai Raya menyampaikan “Dunia ini adalah misinya SVD. Kamu diutus ke tengah umat untuk menghidupi Sabda Allah. Sabda Allah itu sudah ada sejak dahulu, tetapi kamu perlu ‘menyalakannya’ agar Sabda Allah itu hidup dan tinggal tetap dalam hati semua orang."

(Baca juga: Hujan Bulan Juni dan Malam di Atas Bayang Kaum Petuah || Kumpulan Puisi Elisabeth N. Marsi)

Setelah penerimaan di dalam Aula Paroki Mbata,  para frater dibagi ke dua wilayah untuk menginap tetapi tepat pukul 19:30 mereka diminta untuk kembali ke Aula untuk makan bersama. Pada saat jam makan mereka dihibur oleh sanggar budaya Paroki Mbata dan diselingi oleh lagu-lagi yang di bawah oleh para frater.

Pada Selasa 14/06, para frater dibagi ke Stasi-stasi. Ada 9 stasi yang menjadi tempat live in dari para frater. Mereka diutus dua sampai 5 ke setiap Stasi. Di masing-masing stasi para frater mengadakan katekese dan penghijauan. Mereka pun sangat bergembira  dengan misi perutusan itu. Para frater pun dijemput oleh masing-masing utusan dari setiap Stasi.