Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Clara Astuti Jaya, Terpilih Menjadi Ketua BEM Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng


(Dokpri; Clara A. Jaya)


Clara Astuti Jaya terpilih menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng periode 2022/2023 pada Kamis 16/06. Clara Astuti Jaya yang disapa akrab Astuti merupakan perempuan pertama yang memegang tongkat estafet kepemimpinan Mahasiswa di Universitas Santu Paulus Ruteng.

 

(Baca juga: Peduli Lingkungan Hidup, Frater SVD Melakukan Penghijauan di Mata Air - Nerapost)

 

Proses pemilihan dimulai pukul 08:00-22:00 WITA, berlangsung secara luring di Aula dan melibatkan semua mahasiswa UNIKA St. Paulus Ruteng dari tingkat satu sampai tiga. Data yang dihimpun dari panitia pemilihan; nomor urut (1) Hironimis Udin memperoleh suara 359, (2) Oktarianus Y.S Ngajang memperoleh suara 437, (3)  Donatur R. Nggarang memperoleh suara 254, (4) Clara A. Jaya memperoleh suara 454. Dengan rekapitulasi ini nomor urut 4  Clara A. Jaya, memperoleh suara terbanyak dan keluar sebagai ketua BEM yang baru.

 

(Baca juga: Melestarikan Budaya Manggarai, SMPN 8 Kota Komba Mengadakan Pentas Seni - Nerapost)

 

Dalam pemilihan tahun ini, BEM UNIKA St. Paulus Ruteng memiliki 4 calon yang didominasi oleh laki-laki. Hanya Astuty saja calon yang perempuan. Mahasiswi prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini telah melakukan terobosan baru. Ia membongkar dominasi laki-laki sekaligus mengangkat martabat kaum perempuan. Sebelum melangkah ke dalam kontestasi pemilihan BEM, Astuti sudah aktif dan terjun dalam perpolitikan dan aktif berbagai kegiatan bergengsi di kampus. Dia juga pernah menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia periode 2021/2022. Sehingga tak heran sosoknya sudah tak asing lagi di kalangan mahasiswa di UNIKA.

 

(Baca juga: Banalitas Puisi di Era Digital)

 

Sebagai ketua BEM yang terpilih sekarang, Astuti dalam kata sambutannya, ia sangat bersyukur dengan pencapaian yang telah di raihnya.

“Saya sangat bersyukur untuk pencapaian ini dan juga ini menjadi tantangan baru bagi saya. Karena ia belum ada kepimpinan perempuan yang menjabat sebagai ketua BEM di kampus. Saya juga memandang peran perempuan dalam ruang-ruang kehidupan masih sangat minim, secara khusus dalam aspek kepemimpinan. Hal ini karena proses peminggiran yang sistematis oleh kepentingan-kepentingan diskriminatif. Efek dari itu semua adalah terciptanya situasi yang dilematis di mana perempuan merasa tidak memiliki daya dan kemampuan untuk terlibat dalam giat-giat perubahan” tutur Astuti.

 

(Baca juga: Digital Mengalienasi Manusia)

 

"Keadaan inilah yang membuat saya ingin maju dan menang hari ini. Saya melihat bahwa pentingnya ada orang-orang yang memulai dan konsisten dalam memperjuangkan hak dan martabat setiap manusia, bahwa hak kita memiliki ruang dan ukuran yang sama serta menyetarakan gender dan peran di ruang publik” lanjutnya.

 

(Baca juga: Di Balik Kafe || Cerpen Sintia Clara Aritonang)

 

Astuti dalam kepengurusan BEM ingin melahirkan inovasi-inovasi baru untuk mahasiswa UNIKA. Salah satunya program kotak aspirasi digital atau platform aspirasi mahasiswa. Program ini dirancang agar terciptanya pelayanan secara optimal dalam menerima dan menyampaikan aspirasi atau keluhan-keluhan dari mahasiswa.

“Saya juga berharap mahasiswa terlebih kaum perempuan di kampus UNIKA St. Paulus Ruteng harus mampu bangkit dan maju menjadi perempuan-perempuan yang merdeka” tutupnya.

Post a Comment for "Clara Astuti Jaya, Terpilih Menjadi Ketua BEM Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng "