Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Skripsi Gagal Terus, Inilah Penyebabnya

 (Sumber gambar: kuliahdimana.id)


Skripsi menjadi aturan umum dari kampus sebagai salah satu syarat untuk menamatkan pendidikan sarjana. Karena menjadi aturan umum, seringkali skripsi menjadi persoalan bagi mahasiswa dan mahasiswi semester akhir. Kadang skripsi menjadi bumerang dari mahasiswa atau mahasiswi gagal wisuda atau bahkan sampai DO dari kampus. Saking angkernya ada mahasiswa dan mahasiswi yang mulai menggarap tema-tema tertentu dari semester satu tetapi ada juga yang baru mulai meraba tema pas semester akhir. Sehingga tak jarang ada banyak mahasiswa/i yang gagal/tunda wisuda. Lalu apa yang penyebab mahasiswa atau mahasiswi gagal terus dalam menulis skripsi. Hemat penulis ada beberapa hal yang menjadi faktor gagalnya dalam menyelsaikan sebuah skripsi;


(Baca juga: Etika Komunikasi bagi Pengguna Facebook)


Pertama; Kurang serius. Menurut penulis faktor kurang serius menjadi akar dari gagal dalam menyelsaikan skripsi. Mahasiswa atau mahasiswa kurang serius dalam membagai waktu dan mengarap setiap sumber atau refrensi. Sehingga skripsi menjadi mandek. Jika ini terus dibiarkan maka dengan sendirinya skripsi tersebut tidak akan selesai.


Kedua; Minat membaca rendah. Kata orang, yang sering membaca akan memiliki pengetahuan yang luas. Dalam menulis skripsi pengetahuan luas sangat dibutuhkan terutama berkaitan dengan judul atau tema dalam skripsi. Orang yang memiliki pengetahuan yang luas dengan sendirinya tidak memiliki hambatan dalam menulis skripsi. Sehingga membaca buku dan literatur lainnya sangat diperlukan.


(Baca juga: Surat Itu || Cerpen Fransisko Sadianto)


Ketiga; Memilih tema yang terlalu luas. adakalanya mahasiswa atau mahasiswi menulis skripsi dengan judul yang luar bias tetapi tidak sesuai dengan kemampuannya. Memilih judul hanya ingin terlihat kren serta diakui dan dicap hebat oleh teman-temannya.


Keempat; Memilih judul tidak sesuai dengan bidang. Berkaitan dengan ini, sering kali kita menjumpai mahasiswa yang menulis skripsi tidak sesuai dengan bidangnya. Misalnya ia mengambil prodi bahasa dan sastra tetapi ia menulis skripsi yang temakan filsafat menurut Kant.


(Baca juga: Digital Mengalienasi Manusia


Kelima; Salah memilih kekasih. Biasanya faktor kekasih juga menjadi hambatan dalam menulis skripsi. Apalagi berhadapan dengan kekasih yang tidak 'pengertian'. Setiap hari harus memberi kabar, dll. Sehingga sangat sulit untuk membagi waktu antara menulis skripsi atau memberi kabar kepadanya.

Post a Comment for "Skripsi Gagal Terus, Inilah Penyebabnya"