Di Balik Senja || Puisi Reniana Oktora
(Sumber gambar: kompasiana.com)
Senja,
Di sini engkau
membawa angin menari.
Seakan pertanda engkau membawa kabar.
Sebongkah harapan tersirat jelas.
Bahwa senjamu tak pernah rapuh
(Baca juga: Cinta Bersemi Kembali || Cerpen Aldi Jemadut)
Senja,
Engkau mengukir langit, seakan mencium lautan
Memandangmu adalah kesempatan terindah setiap insan
Nuansa kuning keemasan seolah-olah engkau memberi kehangatan pada yang menatapmu
Hingga memberi
kesan nikmat dan cantik.
(Baca juga: Mencintaimu tidak Serumit Menulis Skripsi)
Senja,
Hadirmu begitu istimewa dan agung
Panorama senjamu menarik inspirasi di saat semangatku memudar
Nuansa merah pada layar senjamu seakan mengisyaratkan
Bahwa aku harus berani melangkah maju menggapai mimpi
berharga
(Baca juga: Rasa Syukur dan Keutamaan Manusia)
Senja,
Terima kasih karena atas hangatmu.
Engkau telah memberikanku keberanian penuh.
Karena darimu aku belajar pamit dari lelahnya
perjuangan.
Rembang petangmu menyadarikanku bahwa dunia ini
milik para pemberani.
Tehon Ndoso, 02 Maret 2022
Post a Comment for "Di Balik Senja || Puisi Reniana Oktora"