Spinoza FC Gagal Mempertahankan Gelar dalam Partai Final Tournament Sepak Bola Dies Natalis STFK Ledalero ke-53
(Foto: Kedua kesebelasan sebelum pertandingan, kostum Merah-hitam (Tingkat IV), kostum Juventus (Spinoza FC))
Ledalero||
Nerapost.eu.org|| Spinoza FC Gagal Mempertahankan gelar dalam partai final
tournament sepak bola Dies Natalis STFK
Ledalero ke-53 pada Kamis (17/02). Pertandingan bergensi dan memanas ini mempertemukan juara bertahan Spinoza FC VS Tingkat IV, yang berlangsung di lapangan kebanggaan St. Petrus Ritapiret.
Pertandingan dimulai pukul 15.00 WITA.
Juara bertahan Spinoza
FC harus berjuang untuk mempertahankan gelar yang mereka rebut 3 tahun lalu,
sedangkan Tingkat IV harus berjuang untuk memberikan gelar pertama mereka dalam
ajang bergensi ini. Spinoza FC julukan Tingkat III masih menurunkan
pemain-pemain lama yang membawa Spinoza juara satu, 3 tahun lalu, seperti Pedro, Ama
Colle, Rian Tap, Simpli, Noldi, Max, Nando Liko. Sedangkan Tingkat IV
menurunkan beberapa pemain yang sudah berpengalaman seperti Gens Genak, Ajok, Oscar,
Vayan, Yohan, Iren, Itz dan Aldi.
(Baca juga: Pedagogi Kritis Henry Giroux dan Terang Kebangkitan Literasi di NTT)
Pertandingan berjalan
sengit, kedua kesebelasan saling jual beli serangan. Teriakan penonton yang
memadati stadion membuat tensi pertandingan semakin seru. Menit 18, Max selaku
straiker andalan Spinoza FC harus menerima kartu kuning setelah ia sengaja
menyentuh bola di kotak penelti lawan.
Menjelang akhir babak
pertama Tingkat IV mendapatkan hadiah penelti setelah Pedro selaku kapten Spinoza
FC menyentuh bolah di kotak penelti. Oscar selaku eksekutor mampu menyarangkan
bola tepat di sudut atas gawang, skor menjadi 1:0. Pertandingan semakin seru,
manager dari Spinoza FC menggantikan beberapa pemain untuk mendobrak lini
bertahan dari Tingkat IV. Ajoks dan Aldi bermain sangat rapi, sehingga tidak ada satupun peluang yang membahayakan. Hingga
akhir babak pertama, skor tetap 1:0.
Untuk mengejar
ketertinggalan, Andi selaku pelatih dari Spinoza FC menurunkan beberapa pemain
yang dinilai sangat lemah. Rasa-rasanya keputusan itu sangat tepat, Spinoza FC mampu
mengimbangi gaya permainan dari anak-anak Tingkat IV. Kreasi dari Pedro dan
Terong mampu melahirkan peluang-pelung yang membahayakan di kotak penelti lawan.
Beberapa kali kiper dari Tingkat IV harus menempis bola tembakan dari Usman dan
Patris Daman.
(Baca juga: Polemik Pendidikan Daring di Tengah Pandemi Covid-19)
Asyik menyerang lini bertahanan dari Spinoza FC terbuka lebar, sehingga harus melanggar beberapa pemain dari Tingkat IV
yang mencoba membangun serangan balik. Tepat menit ke 70, Oscar mampu
menggandakan keunggulan menjadi 2:0. Para pemain Spinoza tetap berusaha untuk
memperkecil ketertinggalan.
Pada menit 80, Da’a mampu memanfaatkan bola muntah di kotak penelti, skor menjadi 2:1. Para suporter Sipnoza terus berterik, memberi semangat kepada para pemain untuk terus berjuang. Tetapi kiper Tingkat IV memanfaatkan momen itu untuk mengulur waktu. Hingga peluit panjang, skor tetap 2:1, dengan itu Tingkat IV keluar sebagai juara dalam tournament Sepak Bola dies natalis STFK Ledalero ke-53.
Post a Comment for "Spinoza FC Gagal Mempertahankan Gelar dalam Partai Final Tournament Sepak Bola Dies Natalis STFK Ledalero ke-53"