Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Riwayat Kematian || Puisi No Eris

(Sumber gambar: www.suaramerdeka.com)


“Hari ini tiada cawan yang cukup menampung air jorok yang keluar dari mata. Sayang engkau jatuh di sidut tempat matiku”


Kematian

 

Pada tapak duka ada jeritan jiwa-jiwa yang terluka menyetuh nasib keriput keningmu

Air mata mulai melukis tanda lepas

Tubuh menawan pun diarak dalam syair kematian menuju aroma bau tanah

Ada yang sudah binasa

Itu biasa, nyata di atas langit yang tampak pucat

Kematian…

Aku jadi seluka  ini setelah mengecup dekat namamu

Duka ini pun berakhir menjadi resah yang lengkap

Kribo,


        (Baca juga: Izinkan Aku Melambai Pada Rindu yang telah Pergi || Puisi Elisabeth N. Marsi)


Riwayat Mati

 

Samar dalam surat di tepi meja sampai memeluk  umurmu

Aku hanya mengidap kangker  sajak paling merah

Bahkan begitu saja tanda tanganku mulai kaku dan letak kaki mulai rapuh

Hari ini tiada cawan  yang cukup menampung air jorok yang keluar dari mata

Sayang engkau jatuh di sudut tempat matiku

Selamat mengenang orang-orang yang telah meninggal dengan doa-doa

Kribo,


Oleh: No Eris. Mahasiswa STFK Ledalero-Maumere. Saat ini berdomisili di Unit Agustinus

Post a Comment for "Riwayat Kematian || Puisi No Eris"