Riwayat Kematian || Puisi No Eris
“Hari ini tiada cawan
yang cukup menampung air jorok yang keluar dari mata. Sayang engkau jatuh di
sidut tempat matiku”
Kematian
Pada tapak duka ada jeritan
jiwa-jiwa yang terluka menyetuh nasib keriput keningmu
Air mata mulai melukis tanda lepas
Tubuh menawan pun diarak dalam syair
kematian menuju aroma bau tanah
Ada yang sudah binasa
Itu biasa, nyata di atas langit yang
tampak pucat
Kematian…
Aku jadi seluka ini setelah mengecup dekat namamu
Duka ini pun berakhir menjadi resah
yang lengkap
Kribo,
Riwayat Mati
Samar dalam surat di tepi meja
sampai memeluk umurmu
Aku hanya mengidap kangker sajak paling merah
Bahkan begitu saja tanda tanganku
mulai kaku dan letak kaki mulai rapuh
Hari ini tiada cawan yang cukup menampung air jorok yang keluar
dari mata
Sayang engkau jatuh di sudut tempat
matiku
Selamat mengenang orang-orang yang
telah meninggal dengan doa-doa
Kribo,
Oleh: No Eris. Mahasiswa STFK Ledalero-Maumere. Saat ini berdomisili di Unit Agustinus
Post a Comment for "Riwayat Kematian || Puisi No Eris"