Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Izinkan Aku Melambai Pada Rindu yang telah Pergi || Puisi Elisabeth N. Marsi

 

(Sumber gambar: pixabay.com)


Izinkan Aku Melambai

 

Izinkan aku kiprahkan

Jari jemari kusam ini

Di langit paling merah

Lagi melambai

Dengan telapak kosong

 

Di atas petir-petir basah

Cercaan yang penuh sesak

Kan kutarikan

Tangisan paling merdu

Milik dewi bulan

Dimusim gugur dan semi


 Pojok sunyi, 31/05/2021


        (Baca juga: Isi kepala Lelaki Pemberontak || Cerpen BD)



Sukma dan Doa


Kataku menembus sukmamu

Menikam seluruh mawar melayu

Lagi cercaku terlalu dahsyat untuk diheningkan

Aku memikul pilu

Menikam doa di sudut sacral

Meminta kerakmu menjamu maaf


ML, 23/07/2021


        (Baca juga: Setelah Pergi; Kamu tak Menemukan Jalan Pulang || Puisi Ocha)

 

Rindu telah Pergi


Tak usah menghadir rindu

Yang terlampau usang

Dibercak-bercak patahan cermin.

 

Sapa yang begitu acuh

Kini berakar dan tenggelam

Di lautan paling pekat

Hingga ujung waktu dicungkil matahari

 

Ketika kau asyik

Memungut puing-puing senja

Yang tumpah tanpa tuan

Dan aku,

Terbaring di atas debu tanah hingga suntuk

Ini tentang kita

Tapi sudahlah.

 

Pojok Sunyi,02/08/2021


*Elisabeth N. Marsi, sang penyuka kata pada pojok sunyi  yang selalu menjahit dan menakar kata-kata yang tercecer.

 

Post a Comment for "Izinkan Aku Melambai Pada Rindu yang telah Pergi || Puisi Elisabeth N. Marsi"