Wisma Ledalero Mengadakan Diskusi Ekspansi Modal dan Covid-19
Ledalero-Nerapost.eu.org|| Seksi Wisma Ledalero mengadakan program diskusi ilmiah yang bertema “Ekspansi Modal dan Covid-19 (Tantangan Ekososialisme Rob Wallace di Indonesia)” pada Selasa,
05/10/2021. Diskusi ini berlangsung di kamar makan Unit Gabriel-Ledalero. Diskusi ini merupakan diskusi yang kedua dari
program seksi wisma Ledalero. Pada diskusi pertama bertema “Kitab
Suci di Tangan Umat Sederhana: Tiga Pledoi dari
Amerika Latin” pada Senin, 27/09/2021. Dalam diskusi pertama Narasumbernya
P. Ve Nahak, SVD dan moderatornya Fr. Kondrat Madja, SVD. Diskusi berlangsung
di kamar makan Unit Mikhael-Ledalero.
Pada diskusi kedua kali ini, narasumbernya
Fr. Melki Deni, SVD (Mahasiswa Tingkat IV-Filsafat), penanggapnya Fr. Patris Yono,
SVD (Mahasiswa Tingkat V-Teologi) sedangkan moderatornya Fr. Olan, SVD (Mahasiswa
Tingkat I-Filsafat). Dalam diskusi kali ini dihadiri oleh Frater dan Bruder dari
berbagai Unit baik Unit dalam maupun Unit luar Ledalero, serta orang-orang dari luar biara.
(Baca juga: Cinta-Pada-Satu-Pilihan-Cerpen-Sr-Marta)
Sebelum
memulai diskusi Gabriel Band menghibur
peserta yang hadir dengan lagu-lagu. Diskusi dimulai pukul 20:30-23:00. Sebelum
memaparkan materinya Fr. Melki Deni, SVD selaku narasumber menegaskan kembali
tentang materi yang ia bagikan ke peserta. “Beberapa hari yang lalu saya telah
membagikan materi melalui PDF dan link
blog, harap kita semua telah membacanya. Dalam diskusi kali ini, saya tidak
memfokuskan pada istilah-istilah biologi, tetapi saya hanya memfokus pada
pemikiran dan term-term para pakar” kata Fr. Melki Deni, SVD sebelum memaparkan
materinya.
Dalam
materinya Fr. Melki Deni, SVD menekankan kapitalisme dan neoliberalisme Max berkaitan
dengan pandemi covid-19. Melki Deni selaras dengan pemikiran Rob Wallace yang
mengatakan pandemi adalah sebuah teater/panggung drama. Di mana kaum elit mengambil peran besar dalam permainan kekuasaan, baik politk maupun ekonomi. Dalang di balik
ini adalah kaum elit atau kaum kapitalis yang mengeksploitasi ekonomi dari
penderitan kaum lemah.
(Baca juga: Cinta-Terhalang-Pagar-Tuhan-Cerpen)
Fr.
Patris Yono, SVD sebelum memberikan tanggapanya, ia menjelaskan tentang
posisinya dalam diskusi. “Saya bukan sebagai penyangga materi secara
keseluruhan tetapi saya hanya menanggapi pemateri dari sudut pandang yang
berbeda” kata Fr. Patris Yono. Dalam tanggapanya, Fr. Patris Yono melihat dari
dua sisi yakni pembacaan materi dan neoliberalisme Max. Sebelum masuk kesesi
tanyajawab, Saudari Icha (Mahasiswi Tingkat IV-Filsafat) membacakan sebuah Puisi
yang berjudul “Corona dan Tujuh Sajak
Tentang Duka”, serta diiringi musik instrumen dari Gabriel Band.
Diskusi berjalan dengan lacar. Semua peserta diskusi turut terlibat aktif. Sebelum diskusi berakhir perwakilan dari seksi wisma menyampaikan terimakasih terhadap semua orang yang turut mengambil bagian dalam diskusi. Serta ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam persiapan serta sarana yang menunjang diskusi.
Post a Comment for "Wisma Ledalero Mengadakan Diskusi Ekspansi Modal dan Covid-19"