Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tragedi di Depan Kos Martha || Cerpen BD

 

(Sumber gambar: www.indozone.id)

  Kebodohan yang sia-sia bagi Marta mempertahankan Anton yang semakin lincah dalam berkata dan liar dalam bertindak. Kata-kata manis Anton menjadi mubajir di hadapan Marta. Anton selalu memanggil Marta dengan sebutan “Honey”, kini sudah tidak berarti dan luntur bersama rasa yang sudah dibangun sejak dulu.

 Tragedi  lima  bulan yang lalu masih teringat dan terniang jelas oleh Martha. Tragedi yang membuat dirinya merasa trauma untuk jatuh cinta. Betapa tidak, hubungan yang sudah dibangun empat tahun yang lalu bersama dengan Anton kini harus diselesaikan dengan cara tragis. Pengakuan Anton akan Yolanda pada Martha adalah hanya teman kampus, tidak lebih.

***

        (Baca juga: Gadis Berlainan Hati || Cerpen BD)

 Martha menyimpan kepercayaan penuh kepada Anton, sebab ia tahu bahwa Anton juga sangat mencintainya. Tetapi itu salah. Pengakuan Anton, hanya sebagai sahabat dengan Yolanda berbuah manis yang terbungkus rapi dengan pengkhianatan yang liar.

“Jikalau benar perselingkuhan adalah caramu untuk melepasakan aku. Aku terima saja. Sebab hatiku kian teriris melihat penyangkalanmu”, Tulis Marta pada story WAnya 30 menit yang lalu. Marta tidak mampu menahan kepiluan dirinya dengan apa yang dilakuakn oleh Anton.

***

            (Baca juga: Malam Merengkuh Pada Lelakiku || Puisi Elisabeth Nona Marsi)

Seruan nazar yang manis bebuah pahit itulah yang pernah mereka lakukan di bawah atap gubuk yang reot.  Intensinya cukup jelas bahwa mereka berjanji untuk menikah setelah lima tahun membangun rasa perkenalan diri yang matang.

Pertemuan di gubuk itu merupakan hasil kesepakatan Martha dan Anton, sebab tempat itulah yang terlaris dikalang muda-mudi di kampung itu. Susana romantis yang dibubuhi dengan gelayutnya hujan sore itu merupakan pemeteraian diri bahwa Martha dan Anton harus sampai berjanji suci di hadapan Tuan gereja.

***

            (Baca juga: Stefani || Cerpen BD)

Tetapi apalah daya, kekuatan magis dari Yolanda membuyar setiap inci dari perjanjian Anton dengan Marta. Senyum manis dengan liptik merah maron kekhasan dari Yolanda jikalau hendak bertemu dengan Anton. Perhatian Anton, kian terbagi. Ia tidak mampu membagikan waktu sedemikian rupa, sehingga kecurigaan Martha semakin bertambah. Setiap gerakan Anton dipantau sejadi-jadinya, layaknya itelegen Negara yang memantau gerakan sidnikat.

Akan tetapi permainan Anton semakin liar dan tertata rapi. Dipantau pada akun FB tidak membuat Anton patah semangat. Lalu ia membuat akun FB baru untuk mengelabui intelegen Martha.  Pada suatu ketika, Anton sedangan asyik menikmati segelas kopi pada bale-bale di depan kos Martha.

***

        (Baca juga: Renungan Minggu Biasa XXIX || Menjadi Pelayan bagi Sesama)

Tiba-tiba ekor mata Anton menangkap sebuah objek pandang mata yang tidak lain adalah Yolanda yang sedang bermadu kasih dengan selingkuhannya. Hati Anton menjadi panas membara.  Betapa tidak, ia kianati oleh Yolanda dan hubungannya dengan Martha pun sudah selesai.

Lalu Anton, kembali ke dalam kos. Martha mengetahui bahwa Anton akan masuk ke kosnya. Tiba-tiba ia dengan cepat menutup pintu sambil  berkata “Itulah yang engaku inginkan Nana Anton”. Ribuan seruan maaf, layaknya pengampuan dosa tujuh puluh kali tujuh kali dari Anton tetapi Martha tepat tidak mau menerimanya.

Post a Comment for "Tragedi di Depan Kos Martha || Cerpen BD"