Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Parade Sepatu; Pemuda Nain yang Berjalan di Kepala || Puisi No Eris

 

(Sumber gambar: www.kompasiana.com)


Parade Sepatu

 

Pemuda dalam satu buku tersendiri membacakan parade sepatu

Dan berdebat sengit dengan pasangannya

Apa kabar sumpah negeri ini?

 

        (Baca juga: Kita Menjadi Asing setelah Puas Saling Melukai || Puisi Ocha)


……

 

Sekedar merangsang matamu

Kita diarak sampai ruang-ruang terbuka

Dan seorang perempuan yang memintamu pulang dengan memberimu minum anggur asam tetap menjengukmu waktu magrip

Aku ingin hidup di negerimu dengan menepati sumpahmu

Semoga kita mati dengan riwayat tak salah sangkah

Salam sumpah pemuda,


         (Baca juga: Kabar Duka dari Pulau Seberang || Cerpen BD)


Roti Pemuda Nain yang Berjalan di kepala

 

Dalam kolase keramat kita membagi-bagikan roti yang dicipta dari potongan-potongan pesan

Mungkin kita sedang mencari arah dan jawaban anak muda seorang janda yang mati dan dibangkitkan lalu dimuat dalam tulisan

Kabar lalu jadi puisi yang mencampuri urusan kepalamu

Seandainya kau setia membuka pasung-pasung rambutmu dan mencium tepat luka ingatan

Jangan hiraukan pemuda yang  menggigit bibirmu

Marilah memakan roti dengan gerak yang tak bisu sambil melahirkan doa terbaik menurut

Sumpahmu,

Kribo,


 Oleh: No Eris. Mahasiswa STFK Ledalero-Maumere. Saat ini berdomisili di Unit Agustinus

Post a Comment for "Parade Sepatu; Pemuda Nain yang Berjalan di Kepala || Puisi No Eris "