Mahasiswa Semester V Program Filsafat STFK Ledalero Melakukan Penghijauan di Pantai Magepanda

(Pose; Mahasiswa sedang menanam pohon bakau di pinggir pantai Magepanda)

Magepanda-Nerapost.eu.org|| Mahasiswa semester V program filsafat STFK  Ledalero mengadakan penghijauan di Magepanda sebagai KKN (kuliah kerja nyata) dari mata kuliah filsafat lingkungan pada sabtu 23/10/2021. Kegiatan penghijauan ini sebagai bentuk aksi nyata dari materi kuliah filsafat lingkungan. Lokasi kegiatan ini berlangsung di pantai Ndete, Desa Reroja, Kecamatan Magepada, Kabupaten Sikka-NTT. Kegiatan dimulai pukul 08:30 WITA.

            “Sebagai ujian Mid semester, kita mengadakan KKN sebagai bentuk pengaplikasian dari materi yang telah kita pelajari. Memang kegiatan seperti ini, sering dilakukan oleh mahasiswa STFK, terutama berkaitan dengan mata kuliah filsafat lingkungan. Tetapi 3 tahun terakhir kegiatan ini tidak dilakukan, kali ini kita hidup lagi tradisi itu. Ada dua tempat yang saya tawarkan yakni membersikan sampah di kota Maumere dan melakukan penghijauan di Magepanda” kata P. Felix selaku dosen pengampu mata kuliah filsafat lingkungan.

(Pose; Sebelum berangkat ke Magepanda)

        (Baca juga: Aletheia Ledalero mengadakan Bincang Sastra Bertema; Kebijaksanaan Hidup dalam Seni Berpantun)

Mahasiswa diminta untuk berdiskusi kira-kira dimana tempat yang cocok untuk melakukan KKN tersebut. Setelah berdiskusi panjang lebar, maka pilihan KKNnya adalah melakukan penghijauan di Magepanda.

            Mahasiswa semester V yang terbagai dalam dua kelas menyambut baik keputusan tersebut. Masing-masing mahasiswa diminta untuk mengumpulkan uang Rp. 5000 untuk membeli anakkan pohon bakau yang dijual di sekitar Magepada.

            (Baca juga: Malam yang Sepi dan Ranjang Mulai Berbisik tentang Hujan || Antologi Puisi BD)

“Teman-teman sekalian, karena kita tidak ada persedian anakkan pohon untuk ditanam di Magepanda, maka kebijakan dari kami sebagai ketua kelas masing-masing kita mengumpulkan uang sebesar Rp. 5000” kata Fan Wasa selaku ketua kelas A.

 Sebagian Mahasiswa diminta untuk membawakan sabit atau parang dan sebagianya juga membawa cangkul. Masing-masing mahasiswa juga diminta untuk membawa bekal.

“Saya secara pribadi sangat senang dengan kegiatan ini. bukan hanya sekadar aksi nyata dari materi yang telah kita pelajari di ruangan kelas tetapi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan lebih khususnya hutan mangrove. Coba kita lihat saja, di pantai Maumere ini jarang kita temukan di pantai, yang ada hutan bakaunya. Sehingga kegiatan ini amat penting. Dan juga, mungkin dengan kegiatan ini masyarakat akan semakin sadar untuk menjaga dan melestarikan hutan bakau di pinggir pantai.” kata Eris Iri saat diwawancarai oleh media ini, sebelum berangkat ke lokasi ke kegiatan.

(Pose; para mahasiswa mendengar instruksi dari ketua kelas) 

(Baca juga: ANBK 2021; Terobosan Baru Menembus Batas)

            Di tengah panasnya terik matahari di kampung Magepanda, mahasiswa tetap semangat dalam melakukan penghijauan. Kegiatan penghijauan berjalan dengan lancar. Semua agenda kegiatan terkordinasi  dengan baik. Masing-masing mahasiswa merasa puas dengan kegiatan ini. "Kegiatan ini bukan hanya untuk memenuhi nilai tengah semester, tetapi lebih dari itu. Kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian kita terhadap ibu bumi" kata Virgi Darut. Setelah melakukan penghijauan masing-masing mahasiswa pulang ke rumah masing-masing.

 Tetapi sebelum mereka pulang ketua kelas mengucapkan terimakasi atas kerjasama dalam menyukseskan kegiatan itu. “Saya mengucapkan terimakasi atas kekompakan dan kerjasama kita. Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar karena kita kompak. Semoga kedepannya kita tetap kompak”, kata Fan Wasa.