Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bermulut Manis || Cerpen BD

 (Sumber Gambar: ganigambar.blogspot.com)


            Malam kembali  bergeming di sudut paling sunyi. Bunyian kendaraan kian terdengar. Binatang malam juga mulai memain peran pada tingkap langit yang cerah. Kunang-kunang mulai menebarkan cahaya paling indah di langit malam. Lelaki muda masih setia menemani segelas kopi pada sebuah kafe. Malam yang paling romantis sebab ia sudah mematung janji dengan seorang wanita.

                Kopi pada gelas sudah habis. Rokok dalam bungkus juga sudah habis, tetapi wanita itu belum juga datang. Akankah janji itu hanya sebatas janji. Jika aku sudah tahu dari awal, akan aku batalkan janji ini. lelaki itu makin gelisah. Ia mulai mondar-mandir keluar kafe.

 Ia ingin melihat mungkin wanita itu sedang berjalan kaki dari seberang saja. Tetapi sama saja. Bahkan malam semakin larut. Hingar bingar kota sudah mulai sunyi. Tak seramai tadi, kendaraan yang lalulalang sudah berpamit. Tetapi aku masih di sini, pada sudut kafe yang sepi. Menanti wanita yang suka berjanji.

***

            Baca juga: Janji-yang-Sia-sia

                Kejadian malam menjadi sejarah pertama dalam hidupnya. Lelaki itu baru pertama kali jatuh cinta. Jatuh cinta yang tersadis, hingga akhinya ia semakin tidak percaya dengan kata-kata manis dari wanita. Pengalaman pahitnya sudah terekam baik dalam memorynya setiap kali ia berkenalan dengan wanita, ia suka mengeledeknya “kamu hanya manis di mulut saja, kalau memang serius kita nikah saja”.

                Senjata yang paling ampuh darinya adalah selalu mengajak nikah wanita yang suka bermulut manis. Pada suatu sore lelaki itu sedang duduk santai di depan rumahnya. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan seorang wanita yang datang menghampirnya. 

Lelaki itu cuek-cuek saja. Ia tidak peduli sapaan dari wanita itu. semakin ia cuek, hatinya meronta-ronta ingin berkenalan. “Hei, kak mau cari siapa?”. Rupanya wanita itu mau membalas sikap cuek dari lelaki itu. wanita itu hanya sibuk memandang ke luar jalan. Lelaki itu kembali berteriak “Heiiiii kak, mau cari siap?”.

***

            Baca juga: Agustinus-FC-Berhasil-Mencukur-FC

                Wanita itu lalu menoleh ke arahnya “kakakmu ada?’. “Adisssss, kog tanya kakak lagi”, gumam lelaki itu. lelaki itu mulai mencari cara agar ngombrolanya semakin lama. Lelaki itu mulai bertanya tentang asal sampai statusnya. Pokoknya sore itu ia mulai percaya dengan wanita. Sebelum wanita itu berpamit pulang, ia berkata kepada lelaki itu “Tolong sampaikan salam kepada kakakmu”.  Lelaki itu mulai curiga tentang hubungan dengan sang kakak. “jangan-jangan ini wanita yang pernah diceritakan oleh kakak” cerutku.

                Wanita itu pulang. Kini lelaki semakin penasaran dengan wanita itu. sebab obrolan tadi membuatnya ingin berkenalan lebih dalam dengan wanita itu. lelaki itu mulai mengirim pesan ke wanita itu. Tetapi tak ada tanggapan lebih dari wanita itu selain membalas pesan dengan kata-kata yang datar saja. Tiba-tiba diakhir obrolan wanita itu mengirim pesan “kak, selamat tidur ya”.

***

            Baca juga: Veronika-Mati-dalam-Buku

                Lelaki itu semakin penasaran. Kelakuan dari wanita itu membuatnya semakin bertingkah gila. “Kak, jan dulu tidur. Kita tuntaskan rindu ini”, lelaki itu membalas pesan dari wanita itu. tetapi rupanya wanita itu sudah mematikan hpnya. Pikiran lelaki itu mulai melalang buana. Wanita itu meyakinkan lelaki itu, semua wanita itu tidaklah sama.

                Hubungan mereka semakin akrab. Setiap hari selalu ada kabar. Hingga akhirnya lelaki itu berani mengungkapkan perasaannya. Aku mulai mengirimkan pesan kepada wanita itu.  “aku suka dengan kak”. Kurang lebih 5 jam aku meninggu balasannya. Tetapi wanita itu tak kunjung balas. 

Aku mencoba mengirim pesan lagi. Tetapi sama saja. Ia hanya membacanya. Tepatnya pukul 20:00, wanita itu membalasnya. “Mohon maaf kak, aku lebih menyukai kakakmu”. Siallll…….Dasar wanita sukanya berjanji. Sukanya mencari cara agar apa yang diinginkan tercapai. Mulai saat itu, lelaki itu tak akan mengabari wanita itu lagi.

Post a Comment for "Bermulut Manis || Cerpen BD"