Aku Petani || Puisi Erlin Efrin
Aku petani,
Aku dilahirkan dari rahim seorang petani,
Kehidupanku amat sederhana.
Dibesarkan oleh ayah dan ibu seorang petani
Kami mencintai dan menikmati hidup sebagai petani.
Mengais dari tanah, itu hal yang biasa.
pergi ke ladang pada pagi hari.
dan pulang sore hari.
Itu juga hal biasa.
Makan dengan hasil keringat sendiri.
Mengis rejeki pada seonggokan tanah,
Tanpa mengemis pada orang lain
Apa lagi mengambil hak orang lain
Aku petani
Hari-hariku di sawah
lumpur adalah teman setiaku
Aku lebih suka berteman dengan lumpur ketimbang berteman dengan para koruptor
Aku lebih suka di sawah ketimbang duduk manis di kursi bundar
Aku lebih suka mengeluarkan keringat ketimbang duduk manis lalu mengambil hak orang lain demi kepentingan pribadi
Aku lebih suka berjemur pada terik matahari,
ketimbang berteduh pada kusri yang empuk.
Aku lebih senang bertawa ria di ladang,
Dari pada berdiam menyembunyikan uang orang lain.
ya, aku anak petani.
Uang bertumpuk-tumpuk itu sulit bagi kami,
Tidak seperti mereka yang dengan gampang merih itu meski dengan cara yang salah.
Aku petani
Aku menikmati hidupku sebagai petani
Dari petani aku belajar bagaimana berjuang untuk mempertahankn hidup
Dengan keringat yang bercucuran hingga membasihi seluruh tubuh
Meski kenyataannya lebih nikmat hidup orang-orang berdasi panjang dengan mengambil hak orang lain
Namun, sesungguhnya hidup akan lebih nikmat jika berusaha dengan keringat sendiri ketimbang mengambil hak orang lain
Jaya selalu para Petani
#SELAMAT HARI TANI NASIONAL
#JAYA SELALU PETANI
Post a Comment for "Aku Petani || Puisi Erlin Efrin"